STRUKTUR
PASAR
Menurut Greer (dalam Sunengcih, 2009),
struktur pasar didefinisikan sebagai jumlah penjual dan pembeli serta besarnya
pangsa pasar (market share) yang ditentukan oleh adanya diferensiasi produk,
serta dipengaruhi oleh keluar masuknya pendatang atau pesaing. Untuk mengukur
struktur pasar dapat digunakan beberapa ukuran yaitu rasio konsentrasi dan
Minimum Efficiency of Scale (MES).
Analisis struktur pasar pada industri TPT
dapat diketahui dengan melihat konsentrasi rasio empat perusahaan terbesar
(CR4) dan besarnya hambatan masuk pasar. Rata-rata rasio empat perusahaan
terbesar (CR4) dalam industri TPT selama periode 2006-2013 adalah sebesar 12,02
persen atau berada pada kondisi pasar oligopoli longgar. Hal ini karena
penggabunagan empat perusahaan terkemuka yang memiliki pangsa pasar dibawah 40
persen (Jaya, 2001).
PRILAKU
(CONDUCT)
Perilaku industri menurut Kuncoro (2007),
diartikan sebagai pola tanggapan dan penyesuaian berbagai perusahaan dalam
suatu industri untuk mencapai tujuannya dan menghadapi persaingan. Perilaku
dapat terlihat dalam bagaimana perusahaan menentukan harga jual, promosi
produk, atau periklanan (advertising), koordinasi kegiatan dalam pasar
(misalnya dengan berkolusi, kartel, dan sebagainya), serta litbang (research
and development).
Analisis perilaku pasar dilakukan secara
deskriptif dengan mengacu pada struktur pasar yang telah ada. Berdasarkan hasil
analisis, struktur pasar dalam industri TPT di Indonesia adalah bersifat
oligopoli. Hal ini akan menimbulkan beberapa perilaku yang dilakukan oleh para
pelaku industri pada industri TPT di Indonesia. Perilaku yang dilakukan
tersebut antara lain adalah strategi produk, harga, dan promosi.
Strategi produk yang dilakukan perusahaan pada
industri TPT dalam rangka meningkatkan keuntungan perusahaan adalah peningkatan
mutu melalui pengembangan desain, melakukan inovasi, menciptakan trend mode,
membangun brand image, serta memberikan ketersediaan produk dalam jumlah yang
cukup. Struktur pasar dalam industri tekstil bersifat oligopoli yang longgar,
maka perusahaan - perusahaan dalam industri TPT kurang potensial untuk
melakukan kolusi. Mereka tetap harus mempertimbangkan willingness to pay
masyarakat yang masih memiliki kekuatan dalam mempengaruhi penetapan harga.
Artinya perusahaan tidak bisa menentukan harga sesuai dengan keinginan mereka.
Media promosi yang sangat efektif untuk mempromosikan produk adalah melalui
media cetak dan elektronik. Demikian juga dalam pengembangan produk tekstil
peran serta media cetak dan elektronik sangat diperlukan dalam memasarkan
produk tekstil dalam negeri minimal untuk pangsa pasar domestik yang cukup
potensial dimana Indonesia termasuk negara
berpenduduk terbesar didunia. Selain itu penyebaran produk ke luar
negeri juga sangat diperlukan sehingga masyarakat internasional mengenal aneka
produk tekstil Indonesia. Disamping itu pemasaran melalui masyarakat Indonesia
yang bermukim di luar negeri juga dapat sangat efektif dalam mengenalkan produk
Indonesia.
KINERJA
(PERFORMANCE)
Kinerja industri menurut Teguh (2010),
merupakan hasil-hasil atau prestasi yang muncul di dalam pasar sebagai reaksi
akibat terjadinya tindakan-tindakan para pesaing pasar yang Structure Conduct
Performance menjalankan berbagai strategi perusahaannya guna bersaing dan
menguasai keadaan pasar. Kinerja secara lebih rinci dapat dilihat dari laba,
efisiensi, pertumbuhan (termasuk perluasan pasar), kesempatan kerja, prestise
profesional, kesejahteraan personalia, dan juga kebanggaan kelompok.
Penelitian ini menggunakan variabel Price Cost
Margin (PCM), efisiensi (XEF), dan pertumbuhan output (growth) untuk
menganalisis kinerja industri TPT di Indonesia. PCM menggambarkan proksi
keuntungan yang diterima oleh suatu industri, XEF menunjukkan tingkat efisiensi
suatu industri dalam meminimalisasi biaya produksinya, sedangkan growth
menggambarkan pertumbuhan industri dari tahun ke tahun.
Hasil
Penelitian
Struktur
Industri TPT di Indonesia
Berdasarkan hasil penelitian, untuk analisis
struktur industri TPT di Indonesia periode 2006-2013 dinyatakan bahwa industri
TPT berada pada struktur oligopoli yang longgar dengan nilai rata-rata CR4
sebesar 12,02 persen atau berada pada kondisi pasar oligopoli longgar yang
cenderung kepada persaingan monopolistik. Artinya kesepakatan diantara
perusahaan dalam suatu industri untuk menetapkan harga sangat sulit dilakukan
(Jaya, 2001). Sementara nilai rata-rata MES dalam industri TPT di Indonesia sebesar
4,98 persen. Nilai MES yang rendah dapat menjadi peluang bagi masuknya
perusahaan baru ke dalam pasar industri TPT di Indonesia. Masuknya perusahaan
pendatang baru akan menimbulkan sejumlah implikasi bagi perusahaan yang sudah
ada, misalnya kapasitas yang menjadi bertambah, terjadinya perebutan pasar
(market share) serta perebutan sumber daya produksi yang terbatas. Tingkat
konsentrasi memiliki pengaruh negatif dengan persaingan, karena tingkat
konsentrasi di Industri TPT semakin turun maka tingkat persaingan dalam
industri tersebut akan meningkat. Dengan nilai CR4 dan MES yang rendah membuat
pesaing baru mudah masuk ke dalam industri TPT karena struktur pasar yang
terbentuk juga cenderung kepada struktur persaingan monopolistik.
Perilaku
Industri TPT di Indonesia
Analisis perilaku pasar dilakukan secara
deskriptif dengan mengacu pada struktur pasar yang telah ada. Berdasarkan hasil
analisis, struktur pasar dalam industri TPT di Indonesia adalah bersifat
oligopoli longgar yang cenderung kepada persaingan monopolistik. Hal ini akan
menimbulkan beberapa perilaku yang dilakukan oleh para pelaku industri pada
industri TPT di Indonesia. Perilaku yang dilakukan tersebut antara lain adalah
strategi produk, harga, dan promosi. Pada industri TPT perusahaan bersifat
”price takers”, harga produk yang ditetapkan merupakan harga pasar (kesepakatan
penjual dan pembeli). Adanya penetapan harga tersebut maka produsen harus
bersaing secara sehat, maka perusahaan-perusahaan dalam industri TPT kurang
potensial untuk melakukan kolusi. Pada industri ini, diperkenalkan adanya
strategi diferensiasi dan inovasi produk yang dijual oleh perusahaan dalam
industri TPT sehingga keuntungan meningkat dari perusahaan bertambah sejalan
dengan meningkatnya kemampuan produsen untuk memperluas bagian pasarnya melalui
keunggulan produk yang dimilikinya. Namun jika strategi ini tidak handal lagi,
bisa saja posisi industri sudah berada diambang kerugian. Sedang untuk strategi
promosi yang diterapkan dalam industri ini yaitu melalui media untuk
diperkenalkan kepada masyarakat, baik media cetak maupun elektronik. Dari acara
fashion show juga bisa dijadikan strategi untuk mempromosikan produk tekstil.
Kinerja
Industri TPT di Indonesia
Sementara analisis kinerja industri TPT di
Indonesia bisa diukur melalui tingkat keuntungan (PCM), efisiensi, dan
pertumbuhan output (growth). Untuk Tingkat keuntungan terbesar yang diperoleh
selama periode penelitian 2006-2013 adalah sebesar 38,02 persen pada tahun 2012
dan tingkat keuntungan terendah yang diterima sebesar 23,67 persen pada tahun
2013. Penurunan tersebut disebabkan adanya peningkatan biaya input yang
digunakan dalam proses produksi industri, sehingga meskipun tingkat produksi
mengalami peningkatan pada tahun 2013 tetapi penggunaan biaya input yang digunakan
lebih besar dari penggunaan output sehingga tingkat keuntungan yang diperoleh
industri TPT mengalami penurunan. Nilai rata-rata XEF dari tahun 2006 sampai
2013 sebesar 77,27 persen. Nilai XEF rata-rata tertinggi pada industri TPT
berada pada tahun 2012 sebesar 104,39 persen. Nilai XEF yang tinggi tersebut
mencerminkan kemampuan industri untuk meminimumkan jumlah biaya input yang
digunakan untuk proses produksi, artinya perusahaan dikelola dengan sangat
baik. Sementara fluktuasi nilai Growth dari tahun 2006 sampai 2013 sangat tajam
sehingga variabel Growth tidak memiliki tren tertentu. Peningkatan dan
penurunan terjadi secara tajam dari tahun ke tahun.
login Laku4D merupakan situs penyedia Slot online dengan RTP terbaik dan bandar judi togel online terbaik di indonesia. LOGIN LAKU4D sering di katakan sebagai situst slot online terbaik di indonesia karna pendukung dari berbagai jenis provider slot andalan para pemain slot online di indonesia.
ReplyDelete