Sunday, May 8, 2016

Manajemen SDM : Proses Evaluasi Kinerja



A.    Manajemen Kinerja

 Manajemen kinerja adalah proses yang bertujuan meningkatkan kinerja individu pegawai, kinerja tim kerja, dan kemudian meningkatkan kinerja organisasi. Proses manajemen kinerja dilakukan bersama antara manajer dan pegawai.

Manajemen kinerja bertujuan untuk mengembangkan sejumlah aspek kinerja :

1.      Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi atau perusahaan. Tujuan tersebut dicapai melalui partisipasi individu pegawai dalam mencapai tujuan dari tugasnya yang hasilnya berupa kinerja pegawai.
2.      Untuk meningkatkan kinerja karyawan secara terus-menerus atau minimal mempertahankan jika sudah mencapai standar kinerja.
3.      Berupaya menciptakan dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi pegawai secara terus-menerus.
4.      Untuk meningkatkan efisiensi dam efektivitas proses pencapaian tujuan
5.      Untuk mengukur kinerja individu karyawan, tim kerja, dan kinerja perusahaan secara periodik.

Evaluasi kinerja sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu aktivitas manajemen kinerja. Dan evaluasi kinerja dapat mengukur kinerja pegawai untuk menentukan apakah ada kesalahan antara kinerja dengan standar kinerja pegawai. Apabila terjadi  kesalahan, manajer harus mengoreksi penyimpangan dengan perbaikan.

B.     Perencanaan Kinerja

Perencanaan Kinerja adalah bagian awal dari manajemen kinerja karyawan sepanjang tahun. Kinerja karyawan perlu dimanajemeni agar dapat memenuhi harapan organisasi atau perusahaan. Dalam hal ini dapat terjadi pertemuan antara ternilai dengan penilai yang membahas mengenai :

1.      Tugas, pekerjaan, dan tanggung jawab ternilai, yaitu tugas atau pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh ternilai dan prosedur yang harus diikuti oleh ternilai dalam melaksanakan pekerjaannya.
2.      Kompetensi yang diperlukan ternilai agar dapat melaksanakan tugas dengan baik, serta perilaku kerja dan sifat pribadi yang harus dilakukan dan dimiliki oleh ternilai agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
3.      Standar kinerja ternilai dalam melaksanakan pekerjaanya.
4.      Menentukan cara pegawai akan mencapai pekerjaannya.
5.      Proses pengukuran kinerja dan instrumen yang digunakan, serta waktu pelaksanaan, penilai, dan ternilai harus memahami teknik pengukuran kinerja ternilai.
6.      Merencanakan pengembangan kompetensi ternilai jika belum memiliki kompetensi tersebut sepenuhnya, jika belum memiliki kompetensi inti yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan, penilai dilatih dan dikembangkan.

Pegawai ternilai juga harus memahami visi, misi, dan tujuan unit kerjanya. Pemahaman ini merupakan bagian dari upaya organisasi untuk menyebarkan rencana strategis organisasi kepada semua anggota atau pegawai organisasi.

Tujuan pegawai yang baik perlu disusun dengan memperhatikan sejumlah persyaratan.

Pertama, tujuan harus spesifik yaitu seorang karyawan khusus hanya untuk karyawan yang bersangkutan. Akan tetapi, dapat terjadi dalam suatu unit kerja, seorang pegawai mempunyai tugas dan job description yang sama.

Kedua, tujuan objektif pegawai harus dapat diukur dalam pengertian kuantitaif  dan kualitatif.

Ketiga, tujuan harus rasional dan dapat dicapai oleh pegawai, tetapi tidak terlalu mudah dicapai. Untuk itu, tujuan pegawai merupakan tujuan minimal dan dalam standar kinerja ditentukan tingkat pencapaian dibawah standar kerja, pencapaian sesuai dengan standar kerja, dan pencapaian di atas standar kerja. Dalam sistem MBO, pencapaian standar kinerja dikaitkan dengan imbalan. Berikut adalah tujuan seseorang pegawai,

·         S = Specific; tujuannya untuk menunjukkan kepada karyawan mengenai apa yang harus dilakukannya disertai pengertian operasional, prosedur pencapaian, dan hasil yang diharapkan organisasi.
·         M = Measurable; tujuan pegawai harus dapat diukur dalam pengertian kuantitatif dan kualitatif.
·         A = Attainable; tujuan harus dapat dicapai oleh pegawai, tetapi untuk mencapainya menimbulkan tantangan bagi pegawai.
·         R = Reasonable; tujuan harus dapat dicapai dengan sumber daya yang tersedia.
·         T = Timely; hasil pencapaian tujuan harus tepat dan dalam kurun waktu yang ditentukan.

Perencanaan kinerja sebaiknya dilakukan setelah semua proses evaluasi kinerja seorang karyawan pada tahun sebelumnya setelah selesai dengan nilai final. Dalam proses evaluasi kinerja, seorang ternilai sering tidak mau menerima nilai yang dibuat oleh para penilai.
Perencanaan kinerja juga menyusun Gantt Chart yang berisi rencana kegiatan evaluasi kinerja.


C.    Pelaksaan Kinerja

Adalah proses sepanjang tahun dimana pegawai melaksanakan tugas atau pekerjaannya dan berupaya mencapai kinerjanya dengan menggunakan kompetensi kerjanya. Seperti dalam perencanaan kinerja, pelaksanaan kinerja merupakan aktivitas bersama pegawai dan manajernya.
Dalam upaya pencapaian kinerja, pegawai mempunyai tanggung jawab berikut :

1.      Komitmen pencapaian tujuan.
Tujuan yang telah ditetapkan bersama oleh manajer dan pegawai belum menjadi tujuan sampai pegawai berkomitmen dan termotivasi untuk mencapainya. 

2.      Meminta pelatihan kinerja
Yaitu memberikan balikan dan pelatihan kinerja merupakan tugas manajer. Akan tetapi, balikan dan pelatihan kinerja tidak berguna tanpa pegawai menyadari pentingnya balikan dan pelatihan. Oleh karena itu, pegawai harus mengharapkan balikan dan pelatihan serta merasa merupakan alat untuk mengembangkan kinerjanya. 

3.      Berkomunikasi secara terbuka dengan manajernya
Dalam melaksanakan tugasnya, pegawai berkomunikasi secara terbuka dan terus menerus untuk membahas balikan yang dikemukakan manajer. Selain itu, ia akan membahas pekerjaan atau tugas yang dikerjakannya. Apakah sesuai dengan prosedur dan standar kinerja atau belum.

4.      Mengumpulkan dan berbagi data kinerja
Dalam melaksanakan tugasnya dan menyelesaikan proyeknya, pegawai mencatat informasi mengenai kemajuannya atau seberapa besar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai. Dan mengkomunikasikan kepada manajernya.

5.      Mempersiapkan telaah kerja
Dalam hal ini, pegawai selalu mempersiapkan diri saat kinerjanya ditelaah oleh manajer. Jika sistem evaluasi kinerja menggunakan MBO, evaluasi kinerja akan dilakukan secara normatif dan sumatif. Pegawai selalu mempersiapkan evaluasi sumatif yang dalam pekerjaan pemasaran dilakukan mingguan, bulanan, triwulanan, dan tengah tahunan. Dan pada akhir tahun, pegawai mempersiapkan evaluasi sumatif.

Manajer penilai mempunyai kewajiban berikut :

1.      Menciptakan  kondisi yang memotivasi pegawai.
Manajer menciptakan iklim organisasi dan fasilitas kerja yang mendorong pegawai untuk bekerja keras. Manajer berupaya meningkatkan kepuasan kerja pegawai dan menjauhkan faktor-faktor yang dapat meningkatkan ketidakpuasan pegawai.

2.      Mengobservasi dan mendokumentasi kinerja pegawai
Hal ini dilakukan ketika bawahan melakukan pekerjanya dan mendokumentasikan kinerjanya dalam buku kerja. Ia mencatat hasil kerja, perilaku kerja, dan sifat pribadi pegawai dalam melaksanakan tugas.

3.      Menyesuaikan dan merevisi tujuan, standar kinerja, dan kompetensi pekerjaan untuk mengondisikan perubahan
Tujuan dan standar kinerja karyawan sering harus diubah setelah digunakan dan dilaksanakan beberapa tahun karena perubahan lingkungan internal dan eksternal organisasi.

4.      Memberikan balikan dan pelatihan
Balikan adalah informasi mengenai kemajuan pencapaian suatu tujuan berdasarkan standar kinerja. Mempunyai kemampuan untuk membantu karyawan membuat koreksi atas apa yang sedang dilakukan untuk meningkatkan kemungkinan pencapaian tujuannya. Dan pelatihan merupakan keterampilan kritikal manajer dalam proses manajemen kinerja.

5.      Menyediakan pengalaman pekerjaan
Walaupun setiap individu pegawai bertanggung jawab atas pengembangan dirinya, para manajer mempunyai tanggung jawab untuk menyediakan peluang program pengembangan. Minimal, seorang manajer mendorong bawahannya untuk berpartisipasi dalam pelatihan.

6.      Memperkuat perilaku yang efektif para karyawan dan kemajuan ke arah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Proses akhir manajemen kinerja adalah manajer memperkuat perilaku yang efektif dan efisien dari para karyawan dan kemajuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Upaya tersebut antara lain melalui sistem kompensasi atau imbalan yang baik.

D.    Penilaian Kinerja

Dimulai dengan pengumpulan data kinerja para pegawai sepanjang masa evaluasi kinerja. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi tentang apa yang dilakukan para karyawan. Penilai mengobservasi indikator kinerja karyawan kemudian membandingkannya dengan standar kinerja karyawan. Dalam mengobservasi, penilai mengumpulkan data kinerja ternilai dan melakukan dokumentasi yang akurat, yaitu mencatat dalam buku kerjanya atau dalam instrumen khusus untuk mencatat hasil observasi.
Penilaian kinerja dilakukan secara formatif dan sumatif :

1.      Penilaian kinerja formatif
Yaitu penilaian kinerja ketika para karyawan sedang melakukan tugasnya. Tujuannya untuk mencari ketimpangan antara kinerja karyawan dibandingkan dengan standar kinerjanya pada waktu tertentu.

2.      Penilaian kinerja sumatif
Dilakukan oada akhir periode penilaian. Dalam hal ini, penilai membandingkan kinerja akhir karyawan dengan standar kinerjanya. Selanjutnya, penilai mengisi instrumen evaluasi kinerja sebagai hasil akhir penilaian kinerja. Hasil akhir tersebut diserahkan kepada ternilai dan dibahas oleh ternilai dalam wawancara evaluasi kinerja.


E.     Wawancara Evaluasi Kinerja

1.      Tujuan
Wawancara evaluasi kinerja adalah pertemuan langsung antara penilai dan ternilai untuk membahas hasil eveluasi kinerja ternilai dan menyusun rencana kinerja ternilai untuk tahun yang akan datang.
Tujuan wawancara evaluasi kinerja :
a.       Memberikan balikan dan penjelasan atas nilai kinerja ternilai.
b.      Memberi kesempatan kepada ternilai untuk menjelaskan kinerjanya, menerima dan menolak nilai yang diberikan penilai, dan memberi kesempatan banding.
c.       Mengubah kinerja, perilaku kerja, dam sifat pribadi yang ada hubungannya dengan pekerjaan ternilai yang tidak memenuhi persyaratan standar kinerjanya.
d.      Memberikan penghargaan terhadap kinerja baik ternilai agar terus dipertahankan dan dikembangkan.

2.      Keterampilan Penilai
Penilai memerlukan keterampilan khusus agar dapat melaksanakan wawancara dan evaluasi kinerja dengan baik, diantaranya :
a.       Memahami sistem evaluasi kinerja
Memahami secara terperinci esensi sistem evaluasi kinerja dan bagaimana melaksanakannya. Penilai memahami tujuan evaluasi kinerja, standar evaluasi kinerja, instrumen evaluasi kinerja, prosedur pelaksanaan evaluasi kinerja, dan teknik melaksanakan wawancara evaluasi kerja.
b.      Kepemimpinan
Penilai adalah pemimpin pelaksanaan evaluasi kinerja sehingga ia harus mempunyai keterampilan memimpin. Kepemimpinan adalah proses pemimpin memengaruhi pengikut untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
c.       Keterampilan wawancara
Penilailah yang akan memimpin proses pelaksanan wawancara evaluasi kinerja. Penilai memerlukan keterampilan merancang, melaksanakan, dan menyusun laporan mengenai wawancara evaluasi kinerja.
Keterampilan wawancara antara lain sebagai berikut :
·         Keterampilan mendengarkan
·         Keterampilan berkomunikasi
·         Kecerdasan emosional
( Mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain, membina hubungan)
d.      Kecerdasan Sosial
Wawancara evaluasi kinerja merupakan interaksi sosial antara penilai dan ternilai. Interaksi ini terkait dengan kepentingan sosial-kepentingan individu- kepentingan karyawan. Penilai dan ternilai perlu mempunyai kecerdasan sosial agar dapat melaksanakan wawancara evaluasi kinerja.
e.       Keterampilan negosiasi
Penilai dan ternilai mempunyai posisi yang berbeda ketika memasuki proses wawancara evaluasi kinerja. Penilai mewakili organisasi yang mengharapkan ternilai bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan organisasi untuk mencapai standar kinerjanya.

3.      Proses
Proses wawancara evaluasi kinerja perlu dirancang dan dilaksanakan dengan hati-hati karena sering menimbulkan konflik antara penilai dan ternilai.
a.       Persiapan
Proses wawancara evaluasi kinerja perlu dipersiapkan secara cermat, tempat, waktu, dan agendanya. Hal ini diperlukan karena evaluasi kinerja dapat menjadi sumber konflik antara penilai dengan ternilai.
b.      Menyiapkan hasil evaluasi kinerja
Pada tahap ini, penilai menyerahkan nilai hasil penilaian kinerja ternilai yang tercantum pada instrumen evaluasi kinerja kepada ternilai. Penilai memberikan penjelasan secara lisan mengenai nilai tersebut disertai data hasil observasi penilai mengenai proses pelaksanan pencapaian kinerja ternilai.

c.       Sikap ternilai
Setelah menerima nilainya, ternilai dapat menerima atau menolak nilai tersebut. Jika ternilai menerimanya, nilai mempunyai kekuatan tetap setelah ternilai menandatangani instrumen evaluasi kinerja. Jika tidak menerima nilainya, ternilai mengajukan banding dengan mengisi kolom pernyataan banding dalam instrumen evaluasi kinerja disertai alasan dan fakta pendukungnya.

F.     Banding

1.      Proses
Dalam suatu wawancara evaluasi kerja, nilai kinerja pegawai diberitahukan pada pegawai dengan penjelasan latar belakang nilai tersebut.

2.      Proses penilaian banding
Menggunakan 2 cara yaitu, proses pemeriksaan langsung dan proses pemeriksaan tidak langsung. Dalam proses pemeriksaan langsung, penilai banding memanggil penilai dan ternilai dan melakukan dengar pendapat kedua belah pihak. Keduanya diminta untuk mengajukan argumentasi mengenai hasil evaluasi kerja.
Proses pemeriksaan tidak langsung terjadi, mislanya dalam salah satu lembaga ternilai yang tidak puas terhadap nilai yang diberikan oleh atasannya kemudian dikirimkan pada penilai banding. Sebelum melakukan penilaian sendiri, penilai banding dapat memanggil penilai untuk memberikan penjelasan tentang kinerja ternilai. Selanjutnya, penilai banding melakukan penilaian sendiri.

3.      Banding melalui pengadilan
Tidak semua sistem evaluasi memiliki proses banding. Sistem evaluasi kinerja yang tidak mempunyai proses banding dapat menyebabkan pegawai yang merasa dirugikan oleh penilaian atasannya, membawa kasusnya ke pengadilan perdata. Ia dapat menggugat atasannya atau perusahaan tempat ia bekerja ke pengadilan karena merasa diperlakukan tidak adil. Sistem evaluasi kinerja tidak memiliki ketentuan mengenai banding secara ilmiah yang tidak dapat diterima.


G.    Sentra Asesmen

1.      Pengertian
Mulai digunakan di Amerika Serikat pada tahun 1920-an untuk menyeleksi dan mempromosikan personel dalam bidang teknik. Sentra asesmen adalah suatu proses dievaluasi oleh penilai ketika ia sedang mengikuti suatu seri situasi yang menyerupai suatu altar pekerjaan yang sesungguhnya dengan menggunakan metode tertentu. Dapat dikatakan sebagai suatu prosedur yang digunakan oleh manajemen SDM untuk mengevaluasi personel mengenai sifat-sifat, kemampuan, dan kompetensi yang relevan dengan keefektifan dan efisiensi organisasi.


 





2.      Proses
Menurut ICAM (Internatinal Congress on the Assesment Methods) ada 10 elemen yang harus dipenuhi agar suatu proses SDM dapat disebut sentra assmen yaitu:

a.       Harus dilakukan analisis pekerjaan yang relevan dengan perilaku untuk menentukan dimensi, sifat, kualitas, keterampilan, kemampuan, motivasi, pengetahuan,  atau tugas yang diperlukan untuk menciptakan kinerja pekerjaan, serta menentukan apa yang harus dievaluasi oleh sentra asesmen.

b.      Observasi perilaku oleh asesor harus diklasifikasikan dalam kategori-kategori yang relevan dan berarti seperti berdasarkan dimensi-dimensi, sifat-sifat, karakteristik, sikap, kualitas, keterampilan, pengetahuan, dan tugas-tugas.

c.       Teknik yang digunakan dalam sentra asesmen harus didesain untuk menyediakan informasi untuk mengevaluasi dimensi-dimensi, dan sebagainya yang sebelumnya ditentukan oleh analisis pekerjaan.

d.      Teknik asesmen multipel yang harus dipakai meliputi tes, wawancara, kuesioner, alat-alat sosiometrik, dan simulasi.

e.       Teknik asesmen harus mencakup sejumlah simulasi yang berhubungan dengan pekerjaan yang nencukupi untuk memungkinkan penilai multipel mempunyai peluang untuk mengobservasi setiap dimensi perilaku asesi.

f.       Setiap asesi harus dinilai oleh multipel asesor. Rasio asesor dan asesi 2:1 dan supervisor asesi tidak boleh menjadi asesor.

g.      Asesor harus mendapatkan pelatihan dan memahami proses dan pedoman sentra asesmen.

h.      Sejumlah prosedur sistematik harus dipakai oleh asesor untuk merekam secara akurat perilaku asesi yang muncul. Prosedur ini antara lain catatan tertulis, skala observasi perilaku, dan checklist perilaku.

i.        Para asesor harus mempersiapkan sejumlah laporan atau rekaman observasi untuk diskusi integrasi.

j.        Integrasi perilaku-perilaku asesi harus berdasarkan pooling informasi dari para asesor dan dari teknik-teknik pada pertemuan para asesor atau melalui proses integrasi statistik yang divalidasi menurut standar yang diterima secara profesional.
                             

3.      Penggunaan Sentra Asesmen
Sentra asesmen memberikan kontribusi terhadap manajemen SDM. Hampir semua fungsi manajemen SDM dapat memanfaatkan sentra asesmen untuk memperoleh dan mengembangkan SDM yang unggul untuk mencapai tujuan.
Manfaat dari sentra asesnen adalah :

a.       Rekrutmen
Hal ini digunakan untuk menarik para pelamar dari luar organisasi, sejumlah perusahaan memberi kesempatan kepada pencari kerja untuk mengikuti proses sentra asesmen.

b.      Seleksi
Iklan rekrutmen kolom baris du suatu surat kabar di negara-negara dengan tingkat unemployement tinggi dapat menarik ribuan pelamar, padahal yang diperlukan hanya 5 sampai 10 orang. Penggunaan sentra asesmen untuk membatasi jumlah pelamar dalam proses rekrutmen.

c.       Promosi dan Transfer
Beberapa perusahaan besar menggunakan proses sentra asesmen untuk memilih seorang pegawai untuk menduduki jabatan tertentu.

d.      Pengembangan SDM
Merupakan proses yang harus dilakukan secara terus-menerus jika organisasi menginginkan pegawainya mempunyai pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan karakteristik lainnya agar mampu melaksanakan tugasnya dan mempunyai keunggulan kompetitif.

e.       Pengembangan Organisasi
Dalam rangka melakukan perubahan organisasi atau budaya organisasi, lembaga pemerintah dan perusahaan sering melakukan pengembangan organisasi. Pengembangan organisasi adalah suatu proses untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi unit organisasi atau organisasi secara keseluruhan. Sebagian organisasi menggunakan sentra asesmen untuk menciptakan simulasi atau permainan organisasi yang kompleks dan berskala besar sebagai percobaan untuk pengembangan organisasi.

f.       Perencanaan SDM
Merupakan proses membandingkan kebutuhan SDM di masa sekarang dengan peramalan kebutuhan SDM di masa yang akan datang. Hal yang membandingkan dapat kebutuhan kualitas maupun kuantitas pegawai, lebih besar, sama atau berlebih. Perencanaan SDM juga menyusun skema pergantian karena adanya pegawai yang pensiun, berhenti, di PHK atau tidak melaksanakan tugasnya. Sentra asesmen dapat digunakan untuk mempersiapkan kebutuhan tenaga dimana yang akan datang dan mempersiapkan program pengembangan SDM.


4.      Sentra Asesmen dan Evaluasi Kerja
Proses sentra asesmen dapat digunakan untuk melaksanakan evaluasi kinerja karyawan. Akan tetapi, sesuai dengan kriteria proses sentra asesmen, evaluasi kinerja harus memenuhi kriteria tertentu. Pertama, evaluasi kinerja harus menggunakan penilai multipel atau multisesor. Penilai multipel dapat dilakukan dalam proses evaluasi kinerja. Kedua, evaluasi kinerja harus menggunakan berbagai alat ukur untuk mengukur kinerja pegawai. Jika menggunakan proses sentra asesmen, evaluasi kinerja dapay menghindari kesalahan evaluasi kinerja.
Hal yang perlu dipertimbangkan dalam menggunakan sentra asesmen untuk evaluasi kinerja. Pertama, kepraktisan pelaksanaan evaluasi kinerja. Evaluasi kinerja juga akan memakan waktu yang lama. Dari segi pegawai yang dinilai, evaluasi kinerja dengan cara ini dianggap mengada-ada dan mengancam para pegawai. Selain itu, evaluasi kinerja dengan cara ini juga akan memakan biaya yang cukup besar.


Makalah Perusahaan Global Apple, Sejarah, Perkembangan, Analisis SWOT dan Strategi Pemasaran



BAB I
PENDAHULUAN


A.Latar Belakang

Pemasaran (marketing) adalah sebuah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, pemberian harga, promosi, dan distribusi ide, barang, dan jasa yang dapat menciptakan pertukaran (penjualan) yang memuaskan tujuan individu dan organisasi. Sedangkan pemasaran internasional adalah perpanjangan dari aktivitas-aktivitas tersebut dengan melintasi batas negara. Agar sebuah perusahaan dapat melakukan pemasaran yang baik, maka diperlukan manajemen pemasaran internasional yang baik.

Manajemen pemasaran internasional merupakan sebuah area fungsional yang terintegrasi, antara manajemen sumber daya manusia, keuangan, akuntansi, dan manajemen operasional. Maksudnya, dalam hal ini keempat elemen tersebut saling mempengaruhi satu sama lain. Dalam menjalankan strategi pemasaran, tiap perusahaan dapat memilih mana yang paling sesuai bagi produk dan sasaran pasarnya. Cara ini sering disebut sebagai international business strategy yang menekankan pada cost leadership. Sebuah perusahaan juga dapat mengadopsi sistem lain yang disebut dengan focus strategy.

Pada strategi ini, seorang manajer pemasaran akan fokus pada suatu segmen pasar tertentu atau wilayah tertentu. Misalnya saja, Apple sebuah perusahaan multinasional yang berpusat di Silicon Valley, Cupertino, California dan bergerak dalam bidang perancangan, pengembangan, dan penjualan barang-barang yang meliputi elektronik konsumen, perangkat lunak komputer, serta komputer pribadi. Perbedaan strategi pemasaran ini merupakan preferensi masing-masing perusahaan, disesuaikan dengan pangsa pasar masing-masing produk.


B.   Tujuan

1.      Mengetahui pengertian perusahaan global dan perusahaan internasional.
2.      Dapat membedaan perusahaan global dan perusahaan internasional.
3.      Memahami perusahaan global yaitu Apple.
4.      Mengetahui Perkembangan perusahaan Apple.

C. Manfaat

1.      Untuk memahami perusahaan global dan perusahaan internasional
2.      Mengetahui perbedaan perusahaan global dan perusahaan internasional
3.      Memperluas pengetahuan tentang perusahaan Apple
4.      Mengetahui strategi pemasaran produk Apple.




BAB II
PEMBAHASAN


A.     Pengertian Perusahaan Global dan Internasional

Perusahaan global adalah unit bisnis yang memiliki kantor pusat di banyak negara lain dengan sistem pengambilan keputusan desentralisasi. Sistem partisipasi bisnis global digunakan karena sudah semakin pudar dan hilangnya batasan-batasan pasar suatu negara dengan negara lainnya (globalisasi). Biasanya perusahaan global memiliki ciri distribusi sudah ekspor, memiliki unit produksi di luar negara asal dan melakukan aliansi dengan perusahaan asing.

Perusahaan internasional adalah suatu unit bisnis yang sudah memperluas atau ekspansi produksi dan pemasaran produk baik barang maupun jasa ke luar negari dari negara asalnya. Hal ini terkadang harus dilakukan oleh suatu perusahaan bisnis di kala pasar yang ada di dalam negri sudah berada dalam tahap jenuh, sehingga sulit untuk dapat berkembang lebih besar lagi. Dengan memasuki pasar internasional perusahaan harus mampu beradaptasi di semua bidang dengan kultur budaya di negara setempat agar tidak menimbulkan permasalahan sosial.

B.     Perbedaan Perusahaan Global dan Internasional

Perbedaan
Perusahaan Global
Perusahaan Internasional
Fokus
Realitas : ada perbedaan dan persamaan dalam pasar dunia
Pasar domestik identik dengan pasar luar negeri
Visi
Melihat dunia sebagai susunan yang kompleks
Kriteria ditentukan sendiri
Orientasi
Geocentric (konsumen untuk setiap negara ada kesamaannya dan perbedaannya), jadi strateginya standarisasi tapi juga penyesuaian
Etnosentrik (sifat pasar / konsumen dimanapun sama)
Strategi
Global
Internasional
Struktur
Struktur campuran / matrik
Divisi internasional
Strategi Pemasaran
Perluasan, adaptasi, penciptaan
Perluasan
Faktor lokasi litbang
Negara asal dan tuan rumah terintegrasi
Negara asal
Sumber daya manusia
Orang terbaiklah tanpa memadang dari mana asalnya yang memegang posisi kunci Integrasi
Orang negeri asal ditempatkan di posisi kunci dimana saja
Kebijakan finansial
Mencari sumber keuangan paling murah dipasar dunia
Tergantung pasar keuangan negara asal
Kebijakan investasi
Subsidi silang dan dapat ditransfer antar negara untuk mendukung strategi global.
Sumber dari negara asal


C.     Perusahaan Global Apple

Profil Perusahaan

Latar Belakang Perusahaan
Apple Inc. (sebelumnya bernama Apple Computer, Inc.) adalah sebuah perusahaan multinasional yang berpusat di Silicon Valley, Cupertino, California dan bergerak dalam bidang perancangan, pengembangan, dan penjualan barang-barang yang meliputi elektronik konsumen, perangkat lunak komputer, serta komputer pribadi. Apple Inc. didirikan pada tanggal 1 April, 1976 dan diinkonporasikan menjadi Apple Computer, Inc. pada tanggal 3 Januari, 1977. Pada 9 Januari, 2007, kata “Computer” dihapus untuk mencerminkan fokus Apple terhadap bidang elektronik konsumen pascapeluncuran iPhone.

Apple dikenal akan jajaran produk perangkat lunak diantaranya sistem operasi OS X dan iOS, pemutar musik iTunes, serta peramban web Safari, dan perangkat keras diantaranya komputer meja iMac, komputer jinjing Macbook Pro, pemutar lagu iPod, serta telepon genggam iPhone.

Visi
Apple di setiap meja.

Misi
Apple memicu revolusi komputer pribadi pada tahun 1970an dengan Apple II dan diciptakan kembali komputer pribadi pada tahun 1980 dengan Macintosh. Apple berkomitmen untuk membawa pengalaman komputasi personal terbaik kepada siswa, pendidik, profesional kreatif dan konsumen di seluruh dunia melalui inovatif software, hardware dan persembahan internet.

Sasaran Pasar Yang Dibidik
Pasar yang dibidik Apple inc antara lain kalangan pelajar, pekerja, pemerintahan, serta masyarakat internasional. Apple menyadari bahwa kaum profesional muda yang jumlahnya terus berkembang (terutama mereka yang sukses lewat bisnis online) akan menjadi konsumen alat komunikasi canggih yang setia. Oleh karena itu, kampanye pemasaran produk iPhone sejak seri pertama selalu menonjolkan hal-hal yang akan menarik perhatian kaum muda dan profesional yaitu produk yang canggih, trendi dan serba bisa.

Tujuan
Steve Jobs mengatakan bahwa tujuan Apple didirikan bukanlah untuk mendapatkan uang. Tujuan kami adalah mendesain dan membangun lalu memberikan barang-barang bagus ke masyarakat. Kami percaya dengan cara begitu, orang-orang akan menyukai kami, dan sebagai gantinya,kami akan mendapatkan uang. Tapi kami memahami betul mengenai tujuan-tujuan yang kami miliki.

D.      Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Apple

Apple inc. merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi computer. Berdiri di daerah Silicon Valley, Cupertino, California pada 3 Januari 1977. Dengan nama Apple Computer Inc. pada awalnya, Apple inc membuat Apple II yang merupakan awal revolusi computer pribadi yang kemudian mengalami kemajuan hingga sekarang dengan Macintosh pada tahun 1980-an.

Produk perangkat keras Apple, seperti iMac, Macbook, perangkat pemutar lagu iPod, dan telepon genggam iPhone hingga sekarang dikenal oleh berbagai kalangan. Beberapa perangkat lunak ciptaanya pun mampu bersaing di bidang kreatif seperti penyunting video Final Cut Pro, penyunting suara Logic Pro dan pemutar lagu iTunes yang sekaligus berfungsi sebagai toko lagu online.

Dimulai oleh Steven Wozniak sebagai salah satu pembantu pendiri Apple yang bertemu dengan Steven Jobs. Steven Wozniak ialah seorang hacker elektronik yang membuat versi BASIC dari Chip 6502 yang awalnya telah didesain oleh orang yang mendesain Motorola 6800, kemudian Wozniak membuat computer agar chipnya tersebut dapat dijalankan. Apple I merupakan produk pertama dari perusahaan Apple. Produk ini dibuat dan dirancang oleh pendirinya, Steve Wozniak. Dan kemudian perangkat ini dipasarkan oleh rekannya, Steve Jobs. Di tahun 1976 kemudian ia mempopulerkan konsep komputer di rumah tangga/pribadi dengan Apple II.

Berlanjut pada tahun 1980-an Steve Jobs membuat Apple III dan Apple Lisa namun kalah bersaing dipasaran dengan IBM. Tak menyerah Steve Jobs membuat Apple Macintosh pada tahun 1984. Steve Jobs merupakan salah satu orang yang pertama kali menyadari potensi untuk mengomersialkan antarmuka pengguna grafis (graphical user interface) dan mouse yang dikembangkan di Palo Alto Research Center perusahaan Xerox hingga kemudian teknologi ini diterapkannya ke dalam Apple Macintosh.

Pasang surut perusahaan Apple inc. membuat perusahaan ini terus berinovasi agar tak kalah saing dipasaran, dengan pengalaman kegagalan yang lumayan banyak Jobs terbukti mampu merebut pasar dunia dengan berbagai produknya. Meskipun Jobs pernah dikeluarkan dari Apple oleh

Dalam sejarah berdirinya Apple sampai saat ini, produk-produk Apple mulai dari gadget, laptop, hingga komputer, tak pernah dijual dengan harga rendah. Dari perjalanan Apple dahulu ketika pertama kali didirikan sampai seri iPhone 5 keluar.


Perkembangan perusahaan apple dari tahun ke tahun

Apple Tahun 1976 – 1981
Bujukan Steve Jobs kepada Wozniak untuk membuat sebuah komputer mengalami keberhasilan. Keduanya membuat komputer mini dan kemudian menjualnya ke toko komputer The Byte Shop yang membeli 50 unit komputer buatan Wozniak dengan bantuan Jobs.

Kemudian keduanya pun sepakat untuk mengembangkan usaha tersebut sampai akhirnya terbentuklah Apple. Nama Apple sendiri merupakan ide dari Wozniak, setelah sebelumnya diberi waktu 3 bulan untuk memberi nama perusahaan tersebut, namun karena sampai tenggang waktu 3 bulan tidak ada nama yang muncul dari para staff. Akhirnya Wozniak pun memberi nama sesuai dengan nama yang disukainya, kebetulan sekali kata yang muncul adalah Apple (Mungkin karena Wozniak ini suka makan Apel ya). 

Setelah pemberian nama tersebut, perusahaan ini terus berkembang dan sukses, hal ini ditandai dengan munculnya berbagai macam produk dari Apple ini seperti Apple I, Apple II pada tahun 1977, Apple III tahun 1980.

Namun walaupun begitu, pada akhir tahun 1980, terjadi berbagai persoalan yang membuat perusahaan ini tidak stabil dan terpaksa merumahkan lebih dari 20 karyawan.
Apple Tahun 1981 – 1983
Pada tahun 1981, IBM merilis PC pertamanya yang berhasil mendominasi pasaran pada waktu itu. Hal ini membuat Jobs harus memutar otak untuk bisa menyaingi komputer buatan IBM tersebut yang hampir mendominasi seluruh US. Namun dengan tekad Jobs dan rekannya, mereka berusaha dengan keras supaya Apple harus bisa menyaingi produk buatan IBM tersebut.

Pada awal 1983, Jobs mengunjungi salah satu pemilik perusahaan minuman Cola terkenal yaitu Pepsi dan mengajak nya untuk menjadi CEO dari Apple. Ia yakin bahwa Sculley (Presiden Pepsi) bisa membawa Apple tumbuh menjadi perusahaan besar.

Pada Januari 1983 akhirnya Apple mengeluarkan versi baru yang dikenal dengan Apple Lisa. Produk tersebut sangat maju namun seperti versi-versi terdahulu, Apple Lisa juga di bandrol dengan harga yang sangat mahal. Karena itu, pada sekitar tahun 1986 Apple Lisa ditarik dari pasaran dan kegiatan produksinya diberhentikan.
Apple Tahun 1984 – 1992
Salah satu penyebab Apple Lisa masuk golongan produk gagal dari Apple adalah karena Steve Jobs melepas proyek ini tanpa pengawasan, waktu itu Steve Jobs lebih tertarik pada proyek Macintosh yang akhirnya rilis tahun 1984. Berbeda dengan Apple Lisa, Macintosh mendulang sukses besar hingga sekarang ini. Namun banyak yang beranggapan bahwa kesuksesan dari Macintosh seharusnya lebih besar dari sekarang ini seandainya Apple memberi izin perusahaan lain untuk membuat komputer yang kompatibel dengan Macintosh. Sehingga waktu itu Microsoft lah yang mendominasi pasar karena harga yang jauh lebih murah dari lainnya.
Apple Tahun 1993 – 1997
Pada tahun 1995, terjadi perdebatan antara Steve Jobs dan Sculley. Hal ini disebabkan karena rasa curiga diantara mereka, Sculley beranggapan bahwa Jobs adalah orang yang berbahaya bagi perusahaan, sedangkan Jobs menganggap kalau Sculley tidak tahu apa-apa tentang industri komputer yang tengah dibangunnya. Sejak saat itu, kestabilan perusahaan menjadi terganggu karena selisih pendapat yang tidak ada habisnya. karena itu, mereka memutuskan untuk memilih suara terbanyak, dan akhirnya dimenangkan oleh Sculley. Saat itu juga, Steve Jobs mengundurkan diri dan Sculley menjadi kepala Apple.
Tidak berhenti disitu, Steve Jobs masih terus mengembangkan kreatifitasnya didunia teknologi. Ia mendirikan perusahaan NeXT Inc. Walaupun pada awalnya perusahaan tersebut berjalan dengan baik, namun akhirnya mengalami kegagalan.

Di pertengahan tahun, terjadi persaingan yang sangat sengit antara Apple dengan Microsoft. Keduanya berlomba-lomba untuk bisa menguasai pasar yang saat itu sangat banyak sekali peminatnya. Pada 1987, Apple memperkenalkan Mac II yang mampu menyaingi Windows 1.0. Setiap bulannya, Apple mengirimkan 50.000 Mac. Dengan angka sebanyak itu, bisa dipastikan bahwa Apple akan menguasai pasar dan Windows akan gagal.

Setelah beberapa tahun Apple menguasai pasar, Microsoft membuat gebrakan baru yaitu dengan Windows 3.0 yang mampu membuat Apple kesulitan. Karena hal tersebut, banyak yang meragukan kinerja dari Sculley dan akhirnya ia pun mengundurkan diri. Sebagai penggantinya, perusahaan memilih Michael Spindler sebagai CEO baru. Spindler merupakan pengembang PowerBook generasi pertama yang mampu membuat hal baru di pasar teknologi waktu itu.
Apple Tahun 1997 – 2011
Di tahun ini Apple berada di ambang kehancuran, untuk menyelamatkan perusahaan, mereka memutuskan untuk membeli NeXT sekaligus membawa Steve Jobs kembali ke perusahaan buatannya. Langkah awal yang diambil Steve Jobs yaitu dengan merilis produk iMac yang kemudian menyelamatkan Apple dari kehancuran. Dengan iMac tersebut, memberi waktu bagi Apple untuk merampingkan sistem operasi karena banyak keluhan mengenai produk yang terlalu besar.

Steve Jobbs menjabat selama kurang lebih 15 tahun. Produk yang dikeluarkan semasa ia menjabat yaitu iBook, PowerMac, iMac G4, iMac G5, seri PowerPC 970 dan masih banyak lagi.

Steve Jobs mengakhiri masa jabatannya sebagai CEO pada tanggal 24 Agustus 2011 dan kemudian digantikan oleh Tim Cook. Tidak berselang lama setelah itu tepatnya tanggal 5 Oktober 2011 Steve Jobs meninggal karena penyakit kanker pankreas.


E.     Analisi SWOT Perusahaan Apple

Kekuatan.
·         Apple adalah perusahaan yang sangat sukses. Penjualan dari pemutar musik iPod telah meningkatkan laba kuartal kedua hingga $ 320 (Juni 2005). Persepsi merek yang menguntungkan juga meningkat penjualan komputer Macintosh. Jadi iPod perusahaan memberikan akses ke seluruh seri baru segmen yang membeli ke bagian lain dari merek Apple. Penjualan dari produk-produk notebook juga sangat kuat, dan merupakan kontribusi besar untuk pendapatan untuk Apple.
·         Merek adalah yang paling penting. Apple adalah salah satu yang paling mapan dan sehat merek IT di Dunia, dan memiliki seperangkat sangat setia antusias pelanggan yang mendukung merek. Kesetiaan yang begitu kuat berarti bahwa tidak cukup hanya merekrut pelanggan baru, hal itu tetap mereka yaitu mereka datang kembali untuk lebih banyak produk dan jasa dari Apple, dan perusahaan ini juga memiliki kesempatan untuk memperluas produk-produk baru kepada mereka, misalnya iPod.

Kelemahan.
·         Hal ini melaporkan bahwa iPod Nano Apple mungkin memiliki layar rusak. Perusahaan telah berkomentar bahwa batch dari produk layar yang patah di bawah pengaruh, dan perusahaan menggantikan semua item rusak. Hal ini merupakan tambahan masalah dengan iPod awal baterai yang rusak, di mana perusahaan menawarkan pelanggan bebas kasus baterai.
·         Ada tekanan pada Apple untuk meningkatkan harga dari musik download file, dari industri musik itu sendiri. Banyak dari perusahaan-perusahaan ini membuat lebih banyak uang dari iTunes (yaitu musik download file) dari dari penjualan CD asli mereka. Apple telah menjual sekitar 22 juta iPod pemutar musik digital dan lebih dari 500 juta lagu meskipun toko musik iTunes. Bertanggung jawab atas 82% dari semua musik download secara legal di AS. Perusahaan ini tegas, tetapi jika menyerah pada produser musik, hal itu dapat dianggap sebagai kelemahan komersial.
·         Awal tahun 2005 Apple mengumumkan bahwa itu adalah untuk mengakhiri hubungan lama dengan IBM sebagai pemasok chip, dan bahwa itu akan beralih ke Intel.Beberapa ahli industri berkomentar bahwa swap bisa membingungkan konsumen Apple.

Kesempatan.
·         Apel memiliki kesempatan untuk mengembangkan pemutar musik iTunes dan teknologi ke dalam ponsel format. Para perangkat ponsel Rokr dikembangkan oleh Motorola. Ini memiliki layar warna, speaker stereo dan sebuah sistem kamera muka. Sebuah versi dari Apple toko musik iTunes telah dikembangkan untuk telepon sehingga pengguna dapat mengelola trek toko mereka di atasnya. Download yang tersedia melalui kabel USB, ands perangkat lunak pada handset musik jeda jika telepon panggilan masuk baru aliansi strategis teknologi dan menawarkan kesempatan untuk Apple.
·         Podcast di-download acara radio yang dapat di-download dari Internet, dan kemudian diputar ulang pada iPod dan perangkat MP3 lainnya pada kenyamanan pendengar.Para pendengar dapat berlangganan Podcast gratis, dan pada akhirnya pendapatan dapat dihasilkan dari dibayar untuk berlangganan atau melalui pendapatan yang dihasilkan dari penjualan download lainnya.

Ancaman.
·         Ancaman terbesar bagi perusahaan-perusahaan IT seperti Apple adalah sangat tinggi tingkat kompetisi di pasar teknologi. Sukses kompetisi menarik, dan Apple bekerja sangat keras untuk penelitian dan pengembangan dan pemasaran dalam rangka untuk mempertahankan posisi kompetitif. Popularitas iPod dan Apple Mac tunduk pada permintaan, dan akan terpengaruh jika ekonomi mulai goyah dan permintaan jatuh untuk produk mereka.
·         Ada juga produk tinggi efek substitusi dalam inovatif dan bergerak cepat habis pakai TI pasar. Jadi iPod dan MP3 aturan hari ini, tapi baru kemarin itu CD, DAT, dan Vinyl.Teknologi Besok mungkin akan sama sekali berbeda. Teknologi nirkabel dapat menggantikan kebutuhan fisik pemutar musik.
·         Pada tahun 2005 Apple memenangkan kasus hukum yang memaksa nama Blogger untuk sumber-sumber informasi yang empted pra-peluncuran produk Apple baru. Itu menduga bahwa karyawan Apple sendiri telah membocorkan informasi rahasia tentang produk asteroid baru mereka. Tiga orang dituntut, semua milik Apple upeti situs, dan penggemar berat produk perusahaan. The blog telah muncul di situs mereka, dan mereka dipaksa untuk mengungkapkan sumber mereka. Yang berkuasa melihat kerahasiaan komersial lebih penting sebagai hak untuk pidato individu. Apple rentan terhadap kebocoran yang dapat merugikan mereka keuntungan.


F.      Strategi Pemasaran Apple

Strategi pemasaran produk Apple bermacam – macam. Ada yang secara langsung kepada konsumen ( Mac dan ipod ) dan ada pula yang memalui makelar yaitu dengan cara bundling dengan beberapa operator selular ( iphone 3G dan iphone 3GS ). Di sini saya akan menjabarkan mengapa Apple menggandeng operator selular untuk memasarkan iphone 3G dan iphone 3GS. Berikut ini adalah 4 alasan mengapa Apple menggandeng operator selular untuk memasarkan iphone :

1.      Strategi Aras Korporasi
Menjualnya secara eceran, melalui distributor ataupun melalui kerjasama dengan operator selular adalah sebuah pilihan. Sebuah cara dalam berdagang dan ini tidak melanggar etika bisnis. Cara ini dipilih sebagai strategi perusahaan dalam berbisnis. Hal utama adalah bisa mendatangkan margin.

2. Berkelas dan Ekskusif
Dengan memilih tidak melayani pelanggan secara langsung, RIM dan Apple Inc ingin menonjolkan kesan mewah dan hanya untuk kalangan tertentu. Dengan harga yang cukup tiggi dan dipaket bersama jasa operator selular artinya hanya orang-orang yang berduit saja yang mau secara rutin mengeluarkan biaya bulanan. IPhone dan Blackberry yang dibeli selain dari operator selular adalah produk “Haram”.

3. Membangun Loyalitas
Salah satu sifat mendasar manusia adalah ingin dihargai dan diakui. Dengan menggunakan produk yang bukan sejuta umat, secara tidak langsung penggunanya merasa bahwa mereka sebagian kecil kaum yang sukses secara materi. Loyalitas pada perangkat ini terus mereka pertahankan demi status sosial.

4. Mengikat Konsumen
Cinta itu tumbuh karena kebiasaan, konon begitu katanya. Kewajiban berlangganan dalam waktu tertentu, minimal 2 tahun untuk bisa menggunakan IPhone akan membuat orang cinta mati. Seperti nikotin atau zat adiktif, ada yang hilang jika berhenti memakainya. Apalagi ditambah dengan berbagai service yang menarik dari operator. Bahkan Barrack Obama ngotot untuk bisa tetap bermain dengan BlackBerrynya walaupun sebagai presiden tidak dibenarkan oleh protokoler kepresidenan US, akhirnya ia diizinkan.






BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A.   Kesimpulan

Perusahaan Apple merupakan perusahaan global yang memiliki kekuatan yang besar di bidang IT, baik itu dari perangkat komputer, smartphone dan elektronik lainnya. Perusahaan ini memiliki kekuatan dari pengguna setianya, dengan begitu Apple pun mudah untuk memasarkan produknya. Hal ini dikarenakan produk yang ditawarkan apple memang sesuai dengan kebutuhan pelanggannya, servis yang diberikan pun memuaskan, serat pelayannanya dan kualitas produk yang terjamin.

Tidak salah jika apple dikatakan perusahaan global, karena produknya diterima di setiap penjuru didunia dan memiliki tempat istimewa sendiri dari penggemarnya. Apple juga sudam memiliki banyak pabrik di seluruh dunia dan merupakan produk IT yang sangat sehat di dunia. Produk apple juga menggambarkan bahwa orang yang menggunakan produk ini merupakan orang yang sukses dan merupakan orang yang memiliki kelebihan materi.

Tetapi dari semua kelebihan yang dimiliki Apple , terdapat beberapa kekurangan dan ancaman yang dihadapi. Ancaman tersebuat tentunya adalah persaingan yang cukup ketat dan pesaing yang cukup kuat dibidang yang sama seperti samsung dan merek lainnya.  Persaingan di berbagai produk antar merek appel dan pesaing dapat mempengaruhi banyak hal seperti pendapatan perusahaan. Itu dikarenakan apple memiliki kekurangan yaitu produknya hanya bisa dijangkau oleh masyarakat menengah keatas atau yang memiliki kelebihan materi.


B.   Saran

Saran yang dapat diberikan kelompok kami yaitu apple bisa mengeluarkan produk yang lebih inovatif dan canggih sehingga dapat menarik lebih banyak pelanggan untuk mencoba dan membelinya. Selain itu apple juda dapat mengembangkan lini produk lainnya seperti ipod yang mulai hilang serta layanan itunes, icloud dan lainnya. Hal ini dikarenakan setiap produk yang dimiliki apple memiliki pesaing yang cukup banyak dengan harga yang lebih murah.

Dan saran kami yang lainnya yaitu apple bisa memproduksi produknya dengan harga yang tidak terlalu mahal agar setiap orang dapat menggunakannya juga. Contohnya dengan memproduksi smartphone untuk kalangan menengah.





Daftar Pustaka