ABSTRAK
Investasi
merupakan unsur utama dalam pembangunan ekonomi suatu negara untuk mencapai
tingkat pertumbuhan ekonomi yang di kehendaki, maka diperlukan sejumlah
Investasi tertentu yang di biayai dengan tabungan nasional. Di negara-negara
yang sedang berkembang seperti halnya Indonesia tidak mempunyai sumber
dana yang cukup, guna membiayai pembangunan negaranya. Maka dari itu pemerintah
Indonesia menawarkan surat berharga kepada investor asing untuk menanamkan
modalnya di Indonesia. Investas iasing merupakan
modal yang diberikan oleh luar negeri kepada Indonesia seperti penanaman saham di
perusahaan-perusahaan di Indonesia dan obligasi yang dikeluarkan pemerintah Indonesia.
Terbatasnya
akumulasi berupa kapital tabungan di dalam negri inilah yang menyebabkan
pemerintah Indonesia mengeluarkan surat berharga. Selain itu dikarenakan oleh
rendahnya produktivitas, dan tingginya konsumsi. Sejalan dengan sasaran
pembangunan bahwa sasaran pembangunan di titik beratkan dibidang ekonomi yaitu
penataan swastanisasi nasional yang mengarah pada penguatan, peningkatan,
perluasan dan penyebaran sektor swasta keseluruh wilayah Indonesia, maka
investasi kesektor swasta adalah pendukung pembangunan nasional untuk mencapai
tujuan-tujuaan pembangunan nasional.Kebijakan pembangunan Indonesia mencakup
pengembangan iklim usaha dan investasi, peningkatan swasta
nasional pengembangan usaha kecil dan menengah.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Terbentuknya
suatu negara memerlukan pengorbanan yang begitu keras, bagaimana agar bisa
menciptakan negara ini sejahtera untuk setiap warga negara yang dinggal di
Indonesia. Pelaksanaan pembangunan ekonomi suatu negara, terutama negara
berkembang atau less-developed countries (LDC) seringkali terbentur oleh
ketersediaan modal yang terbatas dan hal ini menjadi salah satu hambatan utama
bagi negara-negara tersebut untuk melaksanakan pembangunannya.
Pembangunan
ekonomi merupakan hal penting yang tentu menjadi tujuan sekaligus garapan utama
pemerintah. Indonesia, sebagai negara berkembang kerap mempermasalahkan hal
ini. Penggarapan pembangunan ekonomi menjadi satu hal utama yang diusahakan.
Mulai dari pembangunan ekonomi daerah hingga pembangunan ekonomi nasional. Oleh
karena itu, banyak upaya yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan
pembangunan ekonomi nasional.
Indonesia
memiliki perekonomian yang masih rapuh dan tidak konstan dari waktu ke waktu.
Kondisi seperti ini membuat Indonesia tidak mampu mempertahankan stabilitas
perekonomiannya dari pengaruh internal maupun eksternal. Salah satu komponen
yang terkena imbas dari ketidakmampuan Perekonomian Indonesia mengatasi
guncangan ekonomi dari luar adalah membengkaknya pengeluaran yang dikeluarkan
oleh pemerintah sehingga mengakibatkan defisit pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN).
Salah satu
contoh upaya dari pemerintah yang dapat dilakukan adalah investasi asing.
Investasi Asing merupakan faktor yang menentukan setelah investasi dalam negeri
dicanangkan. Dengan adanya Investasi Asaing pemerintah mendapatkan penerimaan
dari pajak yang digunakan untuk kesejahteraan rakyat seperti yang tercantum
dalam APBN sedangkan masyarakat diuntungkan dengan terbukanya lowongan
pekerjaan.
Investasi
asing dapat juga memberikan manfaat tetapi kadang kala investasi asing
mempunyai dampak negatif yang perlu diperhatikan oleh pemerintah. Maka bagi
para investor asing yang akan menanamkan modalnya di Indonesia di atur dalam
Undang-undang 1945. Contohnya saja saat ini semakin banyak perusahaan asing,
gedung-gedung milik orang asing yang berdiri kokoh di Indonesia atau perkebunan
Indonesia yang dikelola oleh orang asing.
Maka dari
itu dengan adanya makalah ini kami bertujuan untuk memberikan informasi dan
pengetahuan tentang investasi asing kepada semuanya.
B. Rumusan
Masalah
Seberapa pentingkah peran investasi asing dalam
perkembangan ekonomi di Indonesia?
Bagaimana dampak investasi asing pada
perekonomian Indonesia?
C. Tujuan
Untuk mengetahui penting atau tidaknya investasi
asing di Indonesia
Untuk mengetahui dampak positif dan negatif
investasi asing terhadap perekonomian Indonesia
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Investasi Asing
Penanaman modal
atau lebih sering disebut investasi menurut Todaro (2000) bahwa sumber daya
yang akan digunakan untuk meningkatkan pendapatan dan konsumsi di masa
yang akan datang disebut sebagai investasi. Suparmoko dan Maria R (2000)
menyatakan investasi adalah pengeluaran yang ditujukan untk menambah atau
mempertahankan persediaan capital (capital stock). Persediaan capital ini
terdiri dari pabrik- pabrik, mesin-mesin kantor dan barang tahan lama
lainnya yang dipakai dalam proses produksi, termasuk dalam persediaan capital
adalah rumah-rumah dan persediaan barang-barang yang belum dijual atau dipakai
pada tahun yang bersangkutan.
Menurut Eno Setyowati, dkk (2008)
dalam jurnalnya pada masa Orde Baru, modal asing, khususnya utang luar negeri,
secara faktual ditempatkan sebagai sumber utama pembiayaan pembangunan,
meskipun secara normatif harus ditempatkan sebagai sumber tambahan. Kenyataan
inilah yang menyebabkan bahaya tersembunyi, yang secara inheren melekat pada
pola pembangunan yang didorong modal asing. Apabila posisi ketergantungan semakin
besar, semakin besar pula resiko terkait yang harus dihadapi oleh sistem
ekonomi global dalam bentuk ketergantungan terhadap modal asing, khususnya
utang luar negeri (Rachbini, 1995).
2. Teori Investasi dari Keynes
John Maynard
Keynes menyatakan “ The social object of skilled investment should be to defeat
the dark forces of time and ignorance which envelope our future ”. Pengeluaran
untuk konsumsi barang bertujuan untuk menyediakan kebutuhan rumah tangga saat
ini, sedangkan pengeluaran untuk barang-barang investasi bertujuan
meningkatkan standard hidup untuk tahun-tahun mendatang. Investasi adalah
komponen PDB yang mengkaitkan masa kini dan masa depan. Belanja investasi
memainkan peranan penting tidak hanya pada pertumbuhan jangka panjang namun
juga pada siklus bisnis jangka pendek. Investasi merupakan unsur PDB yang
paling sering berubah, sehingga hal tersebut telah menarik minat para ekonom
untuk mempelajari perilaku investasi untuk memahami fluktuasi dalam output
barang dan jasa perekonomian dengan lebih baik. Model-model PDB seperti
IS-LM, didasarkan pada fungsi investasi sederhana yang mengkaitkan investasi
dengan tingkat bunga riil :
I = I(r).
Fungsi itu
menyatakan bahwa kenaikan tingkat bunga riil menurunkan investasi.
3. Penelitian Terdahulu
Naveed
Shahzad dan M. Zahid dalam jurnalnya “The Determinants of Foreign Direct
Investment in Pakistan” menyatakan bahwa variabel - variabel yang mempengaruhi
penanaman modal asing di Pakistan adalah PDB dan PMDN. Kemudian Sarwedi (2002)
dalam penelitiannya “ Investasi Asing Langsung di Indonesia dan
Faktor yang mempengaruhinya” menyatakan bahwa dalam jangka pendek ditemukan bahwa variabel
PDB, pertumbuhan ekonomi, upah pekerja dan ekspor menunjukkan pengaruh positif
dan signifikan untuk menjelaskan faktor yang mempengaruhi PMA di Indonesia.
Sedangkan dalam jangka panjang, seluruh variabel bebas menunjukkan pengaruh
yang negatif.
BAB III
PEMBAHASAN DAN ANALISIS
A. Landasan
Teori
1. Pengertian Investasi Asing
Menurut
Undang-Undang No. 1 Tahun 1967 pengertian investasi asing adalah sebagai berikut :
a. Alat
pembayaran luar negeri yang tidak merupakan bagian dari kekayaan devisa
Indonesia, dengan persetujuan Pemerintah digunakan untuk pembiayaan perusahaan
di Indonesia.
b. Alat-alat
untuk perusahaan, termasuk penemuan-penemuan baru milik orang asing dan
bahan-bahan, yang dimasukkan dari luar ke dalam wilayah Indonesia, selama
alat-alat tersebut tidak dibiayai dari kekayaan devisa Indonesia.
c. Bagian dari
hasil perusahaan yang berdasarkan Undang-undang ini diperkenankan ditransfer,
tetapi dipergunakan untuk membiayai perusahaan di Indonesia.
Investasi
asing di Indonesia dapat dilakukan dalam dua bentuk, yaitu investasi portofolio
dan investasi langsung. Investasi portofolio dilakukan melalui pasar modal
dengan instrument surat berharga seperti saham dan obligasi. Sedangkan
investasi langsung dikenal dengan Penanaman Modal Asing (PMA), merupakan bentuk
investasi dengan jalan membangun, membeli total atau mengakuisisi perusahaan.
Penanaman modal asing atau investasi seringkali diartikan dalam pengertian yang
berbeda-beda. Perbedaan penggunaan istilah investasi terletak pada cakupan dari
makna yang dimaksudkan.
Menurut
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal,
Penanaman modal asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di
wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik
yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam
modal dalam negeri. Peranan modal asing dalam pembangunan telah lama
diperbincangkan oleh para ahli ekonomi pembangunan. Secara garis besar,
pemikiran mereka adalah sebagai berikut. Pertama, sumber dana eksternal yaitu
modal asing dapat dimanfaatkan oleh negara yang sedang berkembang sebagai dasar
untuk mempercepat investasi dan pertumbuhan ekonomi. Kedua, pertumbuhan ekonomi
yang meningkat perlu diikuti dengan perubahan struktur produksi dan
perdagangan. Ketiga, modal asing dapat berperan penting dalam mobilisasi dana
maupun transformasi struktural. Keempat, kebutuhan akan modal asing menjadi
menurun segera setelah perubahan struktural benar-benar terjadi (meskipun modal
asing di masa selanjutnya lebih produktif).
Investor
dapat dibagi menjadi 2, yaitu investor domestik dan investor asing. Investor
domestik merupakan investor yang berasal dari dalam negeri, sedangkan investor
asing berarti investor yang berasal dari negara asing.
·
Investasi Asing
Penanaman
modal asing dibagi menjadi dua yaitu :
1. Investasi
Asing Langsung
Investasi
asing langsung adalah investasi yang langsung ditanamkan dengan mendirikan
perusahaan di industri atau bidang usaha tertentu seperti pertambangan,
properti, pertanian, dan lain sebagainya. Investasi di sektor riil sangat
penting karena dapat memberi manfaat ekonomi yang besar bagi Indonesia melalui
penyerapan tenaga kerja, pengurangan kemiskinan, peningkatan kualitas SDM,
pertumbuhan industri, dan penggarapan berbagai sumber daya ekonomi.
2. Investasi
asing tidak langsung
Investasi
tidak langsung banyak dilakukan dalam bentuk saham korporasi, surat obligasi,
Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan Surat Utang Negara (SUN). Banyaknya dana
asing dari investasi ini memang telah menguatkan nilai rupiah, namun penguatan
tersebut tidak ada artinya apabila tidak membawa dampak positif bagi sektor
riil dan rakyat.
Landasan
hukum penanaman modal di Indonesia oleh Undang-undang No. 1 Tahun 1967 Tentang
Penanaman Modal Asing. Masuknya modal asing bagi perekonomian Indonesia
merupakan tuntutan keadaan bagi ekonomi maupun politik Indonesia. Di mana
investasi melalui modal asing secara langsung lebih baik dari pada penarikan
dana melalui pinjaman luar negeri, sebab melalui penanaman modal asing secara
langsung, pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat di kontrol lebih mudah sebab para
investor asing berada pada kekentuan hukum di Indonesia, sedangkan melalui
pinjaman luar negeri Indonesia akan lebih memperoleh sisi negatif sebab melalui
pinjaman luar negeri Indonesia akan di kenai aturan-aturan yang berasal dari
pihak pemberi pinjaman.
Pasar modal
dapat diartikan sebagai pasar yang memfasilitasi penerbitan dan perdagangan
surat berharga keuangan seperti saham dan obligasi. Dalam Keppres No. 60 tahun
1998, pasar modal dipahami sebagai bursa yang menjadi sarana mempertemukan
penawaran dan permintaan efek (saham, sertifikat saham dan obligasi).
·
Fungsi Pasar Modal
Pasar modal
memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:
1. Sebagai
sumber penghimpun dana masyarakat
2. Sebagai
peendorong perkembangan investasi
3. Sebagai sarana
pendanaan bagi perusahaan
4. Sebagai
sarana alternatif investasi bagi investor
Obligasi
merupakan surat utang yang berjangka waktu lebih dari satu bulan dan memiliki
tingkat suku bunga yang berubah-ubah. Surat hutang ini dikeluarkan oleh
perusahaan dengan tujuan menarik dana dari investor dalam negeri dan investor
asing yang dapat digunakan untuk pembiayaan perusahaan atau oleh pemerintah
untuk keperluan anggaran belanja.
Saham adalah
bukti kepemilikan bagian modal perseroan yang memberikan berbagai hak menurut
ketentuan undang-undang.
Di dalam
dunia keuangan, investor adalah orang atau lembaga yang melakukan suatu
investasi atau dapat diartikan sebagai orang yang memiliki dana lebih untuk
diinvestasikan ke dalam pembelian surat berharga keuangan.
2. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Definisi
pertumbuhan ekonomi adalah bahwa pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada kenaikan
output perkapita. Pertumbuhan ekonomi menggambarkan kenaikan taraf hidup diukur
dengan output riil per orang. Pertumbuhan ekonomi diukur dalam bentuk
perkembangan ekonomi dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional riil
perekonomian selama satu periode jangka panjang.
Pembangunan
ekonomi sebagai peningkatan pendapatan per kapita masyarakat yaitu tingkat
pertumbuhan GDP atau GNP pada suatu tahun tertentu adalah melebihi tingkat
pertumbuhan penduduk, atau perkembangan GDP atau GNP yang terjadi dalam suatu
negara dibarengi oleh perombakan dan modernisasi struktur ekonominya.
Pertumbuhan
ekonomi menunjukkan sejauh mana aktivitas perekonomian akan menghasilkan
tambahan pendapatan masyarakat pada suatu periode tertentu. Karena pada
dasarnya aktivitas perekonomian adalah suatu proses penggunaan faktor-faktor
produksi untuk menghasilkan output, yang diukur dengan menggunakan indikator
PDB. Permasalahan utang luar negeri sudah menjadi salah satu sumber ancaman
bagi kondisi perekonomian makro Indonesia. Bagi negara berkembang, utang luar
negeri adalah variabel yang bisa saja mendorong perekonomian sekaligus
menghambat pertumbuhan ekonomi. Mendorong perekonomian maksudnya jika
hutang-hutang tersebut digunakan untuk membuka lapangan kerja dan investasi
dibidang pembangunan yang pada akhirnya dapat mendorong suatu perekonomian,
sedangkan menghambat pertumbuhan apabila utang-utang tersebut tidak dipergunakan
secara maksimal karena masih kurangnya fungsi pengawasan dan integritas atas
penanggung jawab utang-utang itu sendiri.
Produk
Domestik Bruto (PDB) atau GDP adalah nilai barang atau jasa dalam suatu negara
yang diproduksi oleh faktor-faktor produksi milik warga negara tersebut dan
warga negara asing yang ada di negara tersebut
B. Analisis
1. Peran
Investasi Asing terhadap Perekonomian Indonesia
Sebagai
negara berkembang, Indonesia tentu mengupayakan pembangunan ekonomi guna
meningkatkan kemajuan perekonomian negara. Beberapa upaya telah dilakukan oleh
pemerintah, salah satunya adalah dengan menggencarkan investasi atau mengajak
masyarakat untuk giat menghimpun dana di pasar modal. Selain itu, munculnya
banyak investor di Indonesia juga dilandasi oleh UU No. 25 Tahun 2007 tentang
Penanaman Modal. Berdasarkan undang-undang tersebut jelas sudah Indonesia
memberikan kebebasan kepada investor domestik maupun investor asing untuk
menanamkan modalnya dalam melakukan kegiatan usahanya di wilayah Indonesia.
Sehingga jelas perusahaan Indonesia diperbolehkan untuk melakukan kerjasama
dengan pihak asing dalam mempertahankan eksistensinya dalam dunia bisnis.
Semakin
banyak investor asing yang menanamkan modalnya di indonesia, itu berarti dalam
sektor industri mengalami pertumbuhan. Sehingga semakin luas kesempatan kerja
bagi masyarakat Indonesia, serta Indonesia sedikit demi sedkit mampu mengurangi
ketergantungannya terhadap negara lain. Dari segi pemenuhan kebutuhan yang
dibutuhkan.
Pemerintah
indonesia sepakat mengeluarkan surat berharga berupa obligasi maupun saham
dengan tujuan untuk memanbah pendapatan negara serta menutupi defisit yang
dialami oleh APBN Indonesia. Peranan obligasi yaitu memberikan sumbangsih dalam
penambahan modal untuk kegiatan pembangunan yang membutuhkan dana tidak
sedikit. Di samping itu Indonesia mendapatkan tambahan pemasukan dari segi
pajak, apabila pada saat Indonesia membayar bunga obligasi pada negara yang
bersangkutan. Di sisi lain pemerintah Indonesia juga membuka kesempatan kepada
investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia dengan cara turut serta
dalam transaksi jual beli saham yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Dari
sebagian saham yang dimiliki oleh investor asing maka pertumbuhan industri akan
semakin cepat. Dalam pendapatan negara, dividen yang diterima oleh investor
asing akan dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan sebagaimana mestinya.
Peranan lain
dari investasi asing adalah sebagai berikut :
1.
Sumber dana modal asing dapat dimanfaatkan untuk
mempercepat investasi dan pertumbuhan ekonomi.
2.
Modal asing dapat berperan penting dalam
penggunaan dana untuk perbaikan struktural agar menjadi lebih baik
lagi.
3.
Membantu dalam proses industrilialisasi yang sedang
dilaksanakan.
4.
Membantu dalam penyerapan tenaga kerja lebih banyak
sehingga mampu mengurangi pengangguran.
5.
Mampu meningkatkan kesejahteraan pada masyarakat.
6.
Menjadi acuan agar ekonomi Indonesia semakin lebih
baik lagi dari sebelumnya.
7.
Menambah cadangan devisa negara dengan pajak yang
diberikan oleh penanam modal.
Secara garis
besar, penanaman modal asing terhadap pembangunan bagi negara sedang berkembang
dapat diperinci menjadi 5. Pertama, sumber dana eksternal (modal asing) dapat
dimanfaatkan oleh negara sedang berkembang sebagai dasar untuk mempercepat
investasi dan pertumbuhan ekonomi. Kedua, pertumbuhan ekonomi yang meningkat
perlu diikuti dengan perpindahan struktur produksi dan perdagangan. Ketiga,
modal asing dapat berperan penting dalam memobilisasi dana maupun transformasi
struktural. Keempat, kebutuhan akan modal asing menjadi menurun segera setelah
perubahan struktural benar-benar terjadi meskipun modal asing di masa
selanjutnya lebih produktif. Kelima, bagi negara-negara sedang berkembang yang
tidak mampu memulai membangun industri-industri berat dan industri strategis,
adanya modal asing akan sangat membantu untuk dapat mendirikan pabrik-pabik
baja, alat-alat mesin, pabrik elektronik, industri kimia dasar dan sebagainya.
Selama ini
investor domestik di negara sedang berkembang enggan melakukan usaha yang beresiko
tinggi seperti eksploitasi sumber-sumber daya alam yang belum dimanfaatkan dan
membuka lahan-lahan baru, maka hadirnya investor asing akan sangat mendukung
merintis usaha. Hal ini menunjukkan bahwa modal asing cenderung menaikkan
tingkat produktifitas, kinerja dan pendapatan nasional.
2. Dampak dari investasi asing terhadap
pertumbuhan perekonomian Indonesia
Investasi
asing dapat memberikan manfaat tetapi kadangkala investasi asing mempunyai
dampak negatif yang sangat perlu diperhatikan oleh pemerintah. Investasi asing
dapat mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran yang terjadi di masyarakat
Indonesia selain itu investasi asing juga mengurangi ketergantungan yang
berlebihan yang terjadi di Negara Indonesia.
a.
Dampak Positif Investasi asing
Pemerintah
merapkan peraturan bahwa investor asing dapat menanamkan modalnya di Indonesia
dengan penuh pertimbangan, demi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Karena
dengan adanya investor asing yang menanamkan modalnya di Indonesia itu berti
banyak memberikan manfaat dan dampak yang positif bagi masyarakat Indonesia.
Berikut ini
dipaparkan beberapa manfaat dari adanya investasi asing, antara lain:
1. Masuknya
modal baru untuk pembangunan
2. Menambah
devisa negara
3. Berdirinya
perusahaan-perusahaan baru sehingga adanya pemasukan bagi negara berupa pajak
penghasilan
4. Penyerapan
tenaga kerja
5. Berpengalaman
di bidang teknologi
6. Manajemen yang
baik
7. Berpengalaman
dalam perdagangan internasional (ekspor-impor)
8. Menciptakan
permintaan produk dalam negeri sebagai bahan baku
9. Permintaan
terhadap Fluktuasi bunga bank dan valas
10. Memberikan
perlindungan politik dan keamanan wilayah
Dengan
masuknya modal asing, pemerintah dapat melakukan pembangunan. Pembangunan
tersebut diantaranya perbaikan infrastruktur. Modal pembangunan infrastruktur
tersebut diperoleh dari penerimaan pajak. Pajak tersebut diperoleh dari deviden
dan bunga obligasi yang yang diterima oleh investor asing yang melakukan
investasi di indonesia baik investasinya secara langsung maupun investasi tidak
langsung yaitu berupa penanaman saham korporasi, surat obligasi, Sertifikat
Bank Indonesia (SBI), dan Surat Utang Negara (SUN).
Hal ini
sudah diatur dalam undang-undang. Besarnya pajak yang sudah diatur pemerintah
tersebut akan masuk ke APBN dan dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur
di Indonesia. Jika infrastruktur di Indonesia baik maka akan berpengaruh pada
mudahnya akses industri di Indonesia. Jika infrastruktur baik, dan industri
Indonesia mendapatkan modal yang cukup sehingga mampu memproduksi barang sesuai
permintaan konsumen.
b.
Dampak Negatif investasi asing
Dengan
masuknya investasi asing di Indonesia tidak selamanya akan memberikan dampak
positif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia, namun juga dapat menimbulkan dampak
negatif yang merugikan bagi bangsa Indonesia.
1. Perusahaan
asing yang dikelola oleh pihak asing, maka kebijakan manajemennya sesuai dengan
operasional perusahaan asing
2. Manajemen
keuangan perusahaan asing bersifat tertutup, sehingga perusahaan tidak dapat
diketahui sehat atau tidak
3. SDA yang
dikelola asing dengan hak dan kewajiban sebagaimana diatur undang-undang,
sering menimbulkan dampak lingkungan dan sosial dimana perusahaan baru tersebut
akan didirikan
4. Bagi hasil (Product
Sharing) tidak sebanding dengan kerusakan yang timbul dan harus ditanggung
oleh pemerintah atau masyarakat itu sendiri.
5. Perusahaan
asing mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dan keuntungannya dibawa ke
negaranya
6. Diskriminasi
pendapatan antara pegawai asing dan pegawai lokal
7. Manajemen
produksi sulit untuk diawasi terutama dalam perkembangannya
8. Perusahaan
asing akan menguasai pasar lokal, sehingga dikhawatirkan produk dalam negeri
tidak mampu bersaing dengan produk asing dan kehilangan pasar lokal
9. Sektor
keuangan semakin tidak stabil
10. Memperburuk
prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
11. Memperburuk
neraca pembayaran
12. Penumpukan
kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan oleh segelintir orang
Namun semua
dampak negatif dari adanya penanaman modal asing di Indonesia sebenarnya itu
dapat diminimalisir, apabila pemerintah dan masyarakat Indonesia mampu
menangani dengan baik dan memetik pelajaran dari para investor asing tersebut.
C. Indikator keberhasilan suatu negara dalam melakukan pembangunan ekonomi
Untuk
mengetahui berhasil atau tidaknya dari Pengaruh investor asing bagi peningkatan
pembangunan ekonomi nasional berikut beberapa indikator keberhasilan
suatu negara dalam melakukan pembangunan ekonomi, yaitu :
a.
Pendapatan Nasional
Telah
disebutkan bahwa dengan adanya investasi asing di Indonesia, maka otomatis
cadangan modal Indonesia akan bertambah dan kemiskinan akan berkurang. Hal
tersebut tentu akan meningkatkan pendapatan nasional pula. Selain itu, adanya
investor asing akan memacu munculnya perusahaan-perusahaan baru. Munculnya
perusahaan baru akan menambah pendapatan nasional melalui penarikan pajak.
b.
Pendapatan per Kapita
Pendapatan
per kapita akan otomatis meningkat bila pendapatan nasional bertambah sedangkan
jumlah penduduk tidak mengalami pertambahan.
c.
Kesempatan Kerja
Seperti yang
telah penulis paparkan dalam landasan teori, investasi asing di sector riil
akan memberikan manfaat yang besar bagi perekonomian Indonesia melalui
penyerapan tenaga kerja. Dengan begitu, tingginya tingkat pengangguran di
Indonesia juga dapat tertatasi.
d.
Peranan Sektor Industri dan Jasa
Investasi
asing juga akan meningkatkan pertumbuhan industri dan jasa karena mendapat
dorongan dari investor asing.
Selain dari
kriteria keberhasilan pembangunan, peran investor asing juga membantu
mewujudkan beberapa tujuan pembangunan ekonomi Indonesia, yaitu memenuhi
kebutuhan pokok masyarakat dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan
hadirnya investor asing, maka akan menambah modal bagi perusahaan domestic.
Dengan begitu, perusahaan-perusahaan besar akan muncul dan tentu akan meningkatkan
outputnya
- Data lima besar negara yang berinvestasi di Indonesia berdasarkan asal negara
No.
|
Negara
|
Jumlah
Investasi (dalam US$)
|
Prosentase
(%)
|
1
|
Singapura
|
1,5 miliar
|
23,8
|
2
|
Inggris
|
0,7 miliar
|
10,8
|
3
|
Jepang
|
0,7 miliar
|
10,5
|
4
|
Taiwan
|
0,6 miliar
|
9,8
|
5
|
Mauritius
|
0,6 miliar
|
9,6
|
6
|
Lainnya
|
2,2 miliar
|
35,5
|
Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan Singapura merupakan negara yang
paling besar dalam menanamkan investasinya di Indonesia, yakni sebesar US$1,5
miliar atau sebesar 23,8% dari porsi negara-negara lain yang menginvestasikan
dananya ke Indonesia. Itu artinya bahwa investor dari Australia percaya pada
Indonesia, bahwa modal yang ditanamkan di Indonesia bakal berkembang. Namun
kasus yang terjadi untuk triwulan pertama pada tahun 2013 ini investasi asing
di indonesia untyk sementara waktu di pegang oleh Jepang. Jepang mulai
menanamkan modalnya diberbagai industri di Indonesia untuk dapat menguasai
pangsa pasar Indonesia
Dari
investasi asing tersebut oleh pemerintah Indonesia direalisasikan keberbagai
sektor diantaranya untuk industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi
sebanyak US$1,1 miliar atau 17,6%, pertambangan US$1,1 miliar atau 16,8%,
transportasi, gudang dan telekomunikasi US$0,8 miliar atau 12,8%, industri
kertas, barang dari kertas dan percetakan US$0,7 miliar atau 10,3%, industri
alat angkutan dan transportasilainnya US$0,5 miliar, atau 8,8%, dan lainnya
US$2,1 miliar atau 22,7%.
Sedangkan
realisasi PMA berdasarkan lokasi proyek, adalah DKI Jakarta sebanyak US$1,2
miliar, Jawa Barat US$1,0 miliar, Kalimantan Timur US$0,7 miliar, Sulawesi
Tengah US$0,6 miliar, dan Riau US$0,6 miliar.
Dari
realisasi-realisasi di atas dapat dilihat bahwa investasi asing sangat
berpengaruh banyak di beberapa sector di Indonesia. Untuk itu investasi asing
memang sangat penting dalam pemodalan perusahaan – perusahaan dan untuk
membantu pemerintah memperoleh modal untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia. Seperti digunakan untuk perbaikan insfrastruktur dan membantu daerah-daerah terpencil di Indonesia.
Investasi
asing juga berperan penting dalam sektor pertanian, contohnya dalam subsektor
tanaman pangan dan perkebunan. Dari tahun 2010-2012 di subsektor tanaman pangan
dan perkebunan ini mengalami peningkatan. Berikut grafik pertumbuhan investasi
asing di sektor tanaman pangan dan perkebunan :
Berdasarkan
data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebut realisasi Penanaman Modal
Asing (PMA) di sektor pangan mengalami pertumbuhan dari US$751 juta di
2010 menjadi US$1,601.9 juta di 2012. Sebaliknya, komitmen APBN 2013 untuk
subsidi pupuk dan benih kepada petani masih rendah, yakni hanya sekitar Rp 17,7
triliyun.
Subsidi
pupuk dan benih yang masih rendah menjadi salah satu penyebab pertanian di
Indonesia kurang mampu bersaing dalam kualitas produk yang dihasilkan.Hal ini
yang membuat investasi asing pada sektor pangan masih rendah meskipun pada
tahun 2012 tercatat mengalami kenaikan.
Tingkat
Investasi asing di Indonesia mulai merangkak naik terjadi mulai tahun 2007,
mungkin itu dikarenakan adanya perdagangan bebas.
D. Keterkaitan
PDB dengan investasi asing yang masuk ke Indonesia
Pada
dasarnya yang dibutuhkan negara berkembang adalah modal, yang merupakan suatu
syarat utama dalam mencapai kemajuan ekonomi. Dengan adanya modal para pelaku
ekonomi dapat meningkatkan kapasitas produksinya, namun jika para pelaku pasar
kekurangan modal itu akan menyebabkan terhambatnya proses produksi serta dapat
menimbulkan masalah – masalah lain.
Berdasarkan
teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang
yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang
produksi). Apabila investasi asing yang masuk ke indonesia banyak maka tingkat
produksi dalam negeri dapat meningkat sehingga mampu memenuhi kebutuhan
masyasrakat. Tingkat PDB dalam negeri yang diperoleh akan meningkat. Hal ini
disebabkan produk yang diproduksi besar, permintaan konsumen meningkat,
pendapatan meningkat sehingga PDB meningkat.
Berikut
Grafik Realisasi PMA dan PMDN Indonesia :
Sumber: BKPM, 2012
Jumlah Investasi sampai akhir tahun 2012 untuk PMA mencapai 21.89 milyar
USD dan PMDN mencapai 79.22 Triliun IDR. Pada tahun 2008, investasi PMA naik
sedangkan PMDN menurun karena terjadinya kenaikan harga BBM akibat penurunan
subsidi, sedangkan tahun 2009 investasi PMA menurun akibat krisis global yang
dimulai akhir tahun 2009. Dengan normalnya kondisi ekonomi global dan perbaikan
iklim investasi tahun 2010, jumlah investasi tahun 2010 meningkat lebih dari 50
persen, dimana hal ini terus meningkat sepanjang tahun 2011-2012. Dari demand
side, pertumbuhan ekonomi meningkat sejalan dengan peningkatan pertumbuhan
total nilai investasi swasta, baik melalui PMA maupun PMDN.
Dari sisi pengeluaran (demand side), pertumbuhan ekonomi ditopang dari
kegiatan perdagangan, di mana pertumbuhan ekspor mencapai 14.1
persen walaupun laju pertumbuhan ekspor mengalami kontraksi dibandingkan tahun
2010, sedangkan impor mengalami laju pertumbuhan yang konstan. Di sisi lain,
pertumbuhan ekonomi 2011 ditopang oleh pertumbuhan ekspansif investasi sebesar
9.5 persen, di mana tahun 2009-2010 pertumbuhannya hanya sebesar 3.3 dan 8.5.
Namun demikian, kontibusi utama dalam pembentukan PDB dari demand side
didominasi oleh konsumsi masyarakat sebesar 54.89 persen, yang diikuti
pembentukan modal bruto sebesar 35.83 persen.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kesimpulan
yang dapat kami ambil dari kasus diatas adalah bahwa Indonesia tidak bisa
terlepas dari investor asing yang menanamkan modalnya di Indonesia dalam
melakukan perkembangan perekonomian Indonesia. Investasi asing sendiri mempunyai
peranan yang penting untuk mendukung pertumbuhan maupun perkembangan
perekonomian Indonesia.
Untuk dapat
menarik banyak investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia, pihak Indonesia
juga harus dapat memberikan dukungan seperti akses yang mudah baik administratif
dan transportasi, maupun kerjasama yang baik antara pihak investor dan
pemerintah Indonesia serta masyarakat Indonesia.
Investasi
asing dapat mendorong perekonomian sehingga dapat berdampak positif bagi
pertumbuhan perekonomian Indonesia jika investasi tersebut digunakan untuk
membuka lapangan kerja dan investasi dibidang pembangunan yang pada akhirnya
dapat mendorong suatu perekonomian, sedangkan menghambat pertumbuhan atau yang
akan berdampak buruk pada perekonomian Indonesia apabila investasi asing
tersebut tidak dipergunakan secara maksimal karena masih kurangnya fungsi
pengawasan dan integritas atas penanggung jawab investasi itu sendiri. Itulah yang
akan mengakibatkan investasi tersebut dapat bermanfaat atau tidak pada
perekonomian Indonesia.
DAFTAR
PUSTAKA
Kadin-Indonesia.
Waspada Daya Saing Nasional. Hal.21-22. www.kadin-indonesia.or.id.pdf. Diakses
pada tanggal 27 April 2013
Setiawan,Dani.
Waspadai Investasi Asing di Sektor Pangan. http://www.scribd.com/doc/2413665/Kebijaka-investasi-dalam-hal-pembangunan-ekonomi-writing. Diakses
pada tanggal 25 April 2013
Deden. Pengertian
Investasi. http://deden08m.files.wordpress.com/2011/09/materi-1-
pengertian-investasi.pdf. Diakses pada tanggal 24 April 2013
Octavlas. Manfaat
dan Dampak Negatif Penanaman Modal. http://octav1as.blogspot.com/2011/07/manfaat-dan-dampak-negatif-penanaman.html.
Diakses pada tanggal 24 April 2013
Usfariyanto
.Pengaruh Perkembangan Pasar Modal Asing Terhadap Perekonomian Di Indonesia.http://usfariyanto.blogspot.com/2012/04/pengaruh-perkembangan-pasar-modal-asing.html. Diakses
pada tanggal 24 April 2013
Hanif.Investasi
dari luar Negeri dan Pertumbuhan Investasi asing di Indonesia. http://www.endz4shared.co.cc/2010/04/perkembangan-penanaman-modal-asing-di.html. Diaksses
pada tanggal 28 April 2013 pukul 13.00
Pratama,Fandi.Penanaman
Modal Asing. http://vladimirfandypratama.blogspot.com/2012/03/penanaman-modal-asing.html.Diakses
pada tanggal 25 April 2013 pukul 19:44